Jakarta, mu4.co.id – Sebanyak 40 warga negara Indonesia (WNI) dan 1 orang warga negara asing (WNA) berhasil dievakuasi dari Lebanon ke Indonesia dengan aman dan lancar, di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah asal Lebanon, Senin (07/10/2024).
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menjelaskan bahwa 40 WNI yang terdiri dari 38 orang dewasa, dan 2 anak-anak yang masuk ke dalam gelombang kelima pada tahapan evakuasi dari Yordania tersebut terdiri dari 2 kelompok terbang (kloter).
“Alhamdulillah telah tiba di Indonesia, dari 41 orang ini merupakan bagian dari proses evakuasi WNI melalui jalur darat yg kompleks dan panjang dari Berut menuju Damaskus kemudian ke Amman dan kita terbangkan ke Indonesia,” ungkapnya.
Untuk kelompok pertama, terdiri dari 20 WNI dan 1 WNA telah melakukan perjalanan dari Amman, Yordania, dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR967 dengan ketibaan pada pukul 07.49 WIB. Kemudian, disusul oleh kloter kedua yakni terdiri diri 20 WNI dengan ketibaan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Usai Digempur 200 Rudal Balistik Iran, Israel Siapkan Serangan Balasan!
Adapun terkait proses pemulangan tersebut, Judha menyebutkan pihaknya sempat mengalami hambatan. Mulai dari adanya WNI yang memilih bertahan di tempat tinggalnya hingga perjalanan panjang dari Lebanon menuju Amman, Yordania.
“Kesulitan-kesulitan yang dihadapi pertama dari sisi masih adanya warga negara kita banyak yang memilih untuk tetap tinggal di Lebanon. Dan ada pula WNI kita sempat tertahan di Imigrasi Lebanon, namun itu semua kami jalani dan pada akhirnya dapat sampai ke Indonesia,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Perlindungan WNI di Wilayah Timur Tengah dari Kemlu RI, Akhmad Baihaqie menyebutkan bahwa puluhan WNI tersebut kini sedang menjalani proses imigrasi, pemeriksaan kesehatan, dan bea cukai, yang kemudian akan dilakukan proses serah terima oleh Kemlu RI kepada Kemenko PMK, dan kemudian akan disalurkan ke masing-masing Badan Penghubung Provinsi sesuai daerah asal mereka.
“Semua akan diserahkan kepada Badan Penghubung dan nantinya akan dikoordinasikan untuk kepulangan ke daerah asal,” ungkap Akhmad Baihaqie, Senin (07/10/2024).
Diketahui, total keseluruhan WNI yang dapat dievakuasi oleh Pemerintah Indonesia, total sebanyak 65 orang dengan terhitung sejak diputuskanya status darurat oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada 4 Agustus lalu. Namun, hingga kini terdapat 116 orang WNI yang masih tinggal di Lebanon.
(kompas.com, antaranews.com, liputan6.com)