Media Utama Terpercaya

7 Desember 2025, 15:30
Search

2.200 Pekerja Pabrik Sepatu Nike di Tangerang Kena PHK pada Oktober 2025, Apa Yang Terjadi?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
PHK PEKERJA PABRIK SEPATU
Ribuan Pekerja Pabrik Sepatu Nike di Tangerang Kena PHK pada Oktober 2025 [Foto: ntvnews.id]

Jakarta, mu4.co.id – Sebanyak 2.200 pekerja PT Victory Chingluh Indonesia, pabrik pemasok sepatu Nike di Tangerang, Banten, terkena PHK berdasarkan data Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) per akhir Oktober ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KASBI, Andi Kristiantono, mengatakan bahwa PHK pada Oktober ini merupakan rangkaian dari kebijakan yang sama pada awal tahun mencapai sekitar 2.400 orang. “Awal Januari 2025, PHK sebanyak 2.400-an karyawan. Per Oktober ini, PHK lagi sebanyak 2.200 orang. PHK saat ini merupakan rangkaian dari yang sebelumnya,” ujar Andi, Jumat (31/10/2025).

Menurut Andi, 2.200 karyawan yang baru saja di-PHK kini sudah menerima pesangon. Namun ia menyayangkan sikap pemerintah yang seolah belum mendapatkan laporan dari adanya peristiwa PHK ini. “Padahal kan dalam konteks ini, negara sendiri kan semestinya melakukan upaya pencegahan terhadap PHK. Tapi kan faktanya pemerintah enggak menjalankan itu,” kata Andi.

Di sisi lain, KASBI mempertanyakan penyebab PHK ribuan karyawan PT Victory Chingluh di Tangerang yang menurutnya tidak sesuai fakta. Pihaknya menilai alasan perusahaan yakni adanya pengembalian (retur) produk karena penurunan kualitas produksi terkesan tidak logis, sebab pabrik Nike lain di Subang, Garut, dan Karawang tetap beroperasi normal.

Baca juga: PHK di Kalsel Tembus 1.008 Kasus, Terbanyak dari Sektor Tambang!

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut, langkah tersebut berkaitan dengan rencana relokasi pabrik ke daerah yang memiliki upah minimum lebih rendah. Menurutnya, pabrik Victory Chingluh di Tangerang disebut-sebut akan memindahkan sebagian produksinya ke wilayah Pekalongan.

“Victory Chingluh itu pindahnya ke Pekalongan, kalau nggak salah antara ke Pekalongan, kawasan industri Batang, atau Brebes. Nah itu mainnya di situ. Karena kan ini daerah-daerah yang pemerintah daerahnya sudah membuat kawasan industri,” kata Said Iqbal, Kamis (30/10/2025).

Meski demikian, pabrik di Tangerang tidak akan langsung ditutup seluruhnya, karena sebagian lini produksi tetap berjalan untuk menjaga kualitas ekspor dan mendukung pabrik baru yang SDM-nya belum berpengalaman.

“Sebagian masih operasi. Karena kalau mereka tutup total di Tangerang, kan daerah-daerah yang baru ini SDM (sumber daya manusia) masih rendah dalam skill-nya. Kan kebanyakan mereka ada pekerjaan-pekerjaan tangan seperti menjahit akhir, finishing,” jelasnya.

Pihak Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dan manajemen pabrikan global hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait isu PHK dan kemungkinan hengkangnya merek-merek besar tersebut dari Indonesia.

(kompas.com, cnbcindonesia.com)

[post-views]
Selaras