Ankara, mu4.co.id – Sekitar 1.000 kapal internasional berkumpul di Turki pada Rabu (22/11). Kapal-kapal itu akan berlayar dari Turki menuju Gaza dengan tujuan melakukan blokade terhadap pelayaran Israel.
Menurut laporan media Turki dalam sebuah wawancara dengan situs berita Turki, Haber7, menyatakan kapal-kapal tersebut akan membawa 4.500 orang dari 40 negara berbeda.
Haber7 mengatakan penyelenggara armada tersebut bertujuan berhenti di perairan internasional di lepas pantai Gaza dan memblokir jalur pelayaran ke Israel untuk memprotes operasi militer Israel di daerah kantong Palestina.
Baca juga: Dimulai Besok, Israel Sepakati Gencatan Senjata di Gaza
Di antara 1.000 kapal itu, terdapat 313 kapal yang berisi aktivis Rusia, dan 104 berisi aktivis Spanyol. 12 kapal Turki juga akan bergabung dengan armada tersebut.
Pelayaran ini diselenggarakan Asosiasi Kebebasan dan Solidaritas Mavi, Marmara, yang mengambil bagian dalam armada serupa pada tahun 2010 untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Konvoi maritim tersebut akan singgah pertama kali di Siprus sebelum melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Ashdod di Israel. Beberapa peserta armada juga dilaporkan akan membawa pasangan dan anak-anak mereka ke dalamnya.
Okçu memperkirakan bahwa kapal-kapal dijadwalkan meninggalkan pantai Turki pada Kamis. Menurutnya, bahwa tujuan utama operasi tersebut adalah untuk mengganggu perairan internasional di lepas pantai Israel hingga perdagangan maritim menuju pelabuhan Ashdod, sehingga mengganggu pasokan barang ke Israel selama seminggu atau bahkan hingga 10 hari.
Baca juga: Cina Siap Bantu Hentikan Perang Israel-Palestina
Penyelenggara, Volkan Okcu, mengatakan kepada Haber7 bahwa peserta pelayaran pekan ini akan “secara ketat mengikuti peraturan internasional” dan tidak akan membawa “bahkan satu pisau lipat pun.”
Sumber: Sindonews.com Tempo.co
